Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengungkapkan bahwa hampir 70 persen korban meninggal di Gaza, serangan Israel adalah wanita dan anak-anak. Pernyataan ini mengejutkan dunia internasional dan mengundang keprihatinan mendalam terkait konflik antara Israel dan Palestina yang terus berlangsung.
Dalam konflik bersenjata yang berkecamuk di wilayah Gaza, korban wanita dan anak-anak membentuk mayoritas yang paling rentan. Bahkan, data yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa di antara korban yang tercatat, terdapat seorang anak berusia 1 tahun dan seorang wanita lanjut usia berusia 97 tahun. Kedua ekstrim usia ini menunjukkan betapa tidak pandang bulu dampak konflik yang tengah terjadi.
Pernyataan yang disampaikan oleh PBB tidak hanya merupakan fakta yang harus diakui, tetapi juga menegaskan bahwa ada pelanggaran sistematis yang dilakukan oleh Israel terkait perang dengan Palestina. Pelanggaran tersebut mencakup beragam aspek, mulai dari serangan langsung terhadap warga sipil hingga penggunaan kekerasan yang tidak proporsional.