Perusahaan Rusia kini menggunakan bitcoin dan mata uang digital dalam transaksi internasional setelah DPR Rusia mengizinkan penggunaannya untuk melawan sanksi Barat. Menteri Keuangan Anton Siluanov menyebutkan bahwa sanksi Barat mempersulit perdagangan dengan mitra utama seperti China dan Turki.
Ketegangan politik antara Rusia dan Barat telah berdampak pada kegiatan ekonomi kedua belah pihak dalam beberapa tahun terakhir. Sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, terhadap Rusia telah membatasi akses Rusia ke sistem keuangan global dan mata uang asing. Sebagai respons terhadap hal ini, Rusia kemudian mencari cara alternatif untuk melakukan transaksi internasional, dan mulai mengadopsi bitcoin dan mata uang digital lainnya.
Pada bulan Juli 2022, DPR Rusia secara resmi melegalkan penggunaan mata uang digital untuk transaksi internasional. Keputusan tersebut dipandang sebagai tindakan balas dendam terhadap sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Perusahaan-perusahaan Rusia kemudian mulai menggunakan bitcoin dan mata uang digital untuk menghindari pembatasan yang dikenakan terhadap mata uang asing.