Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meluapkan kekesalannya terhadap kinerja Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe sebelum mundur dari jabatannya. Kekesalan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terhadap kinerja Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Bambang Susantono, dalam proyek pembangunan Kawasan Industri Kendal (IKN) telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Polemik ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas manajemen proyek infrastruktur dan tata kelola yang memengaruhi pelaksanaan pembangunan IKN.
Dalam beberapa kesempatan, Luhut mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Bambang Susantono, yang dinilainya kurang proaktif dalam mengawasi dan mempercepat kemajuan IKN. Kritik tersebut mencuat karena Luhut memandang pembangunan IKN sebagai salah satu proyek vital dalam upaya pemerintah menggenjot investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah.
Menurut Luhut, keduanya tidak berani mengambil keputusan dari berbagai masalah di IKN untuk mempercepat pembangunan. Padahal, kata Luhut, mereka memiliki kewenangan dan didukung oleh undang-undang. Sejak awal, pembangunan IKN telah menjadi fokus utama pemerintah untuk mengembangkan sektor industri di Indonesia. Namun, kendala-kendala yang terjadi dalam proyek ini menimbulkan kekesalan Luhut terhadap kinerja Bambang Susantono. Salah satu masalah utama yang menjadi sorotan adalah lambannya proses perizinan pembangunan dan infrastruktur pendukung yang menghambat kemajuan proyek IKN. Diharapkan Bambang Susantono dapat lebih proaktif dalam menyelesaikan permasalahan ini.