Jakarta, Tampang.com – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Timur, Ahmad Rifa'i, melontarkan kritik keras terhadap Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Rommy. Rifa'i menuding Rommy telah mengganggu partai berlambang Ka'bah dan seharusnya bertaubat nasuha.
"Mestinya Rommy taubat nasuha agar tidak lagi menjadi azab bagi PPP. Jangan ganggu PPP lagi kalau tidak ingin kualat dengan warisan para ulama. Biarkan kader bekerja untuk kembalikan kejayaan PPP," tulis Rifa'i dalam siaran pers tertulisnya, Kamis (29/5/2025).
Tudingan "Mendagangkan" Partai dan Dampak pada Pemilu 2019
Rifa'i secara terang-terangan menilai Rommy telah "menjual" partai agar Amran Sulaiman bisa menjadi ketua umum partai. "Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah partai ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral ke mana-mana," ujar Rifa'i.
Rifa'i mengenang kembali pengalaman pahit pada Pemilu 2019. Saat itu, kader PPP Jakarta Timur sibuk berjuang mendulang suara, namun tiba-tiba muncul berita bahwa Rommy, yang kala itu menjabat Ketua Umum PPP, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima suap untuk jual beli jabatan.