Tampang

Amazon Meningkatkan Pengembangan AI dengan Merekrut Eksekutif dari Startup Adept dan Melisensikan Teknologinya

29 Jun 2024 18:21 wib. 28
0 0
Amazon Meningkatkan Pengembangan AI dengan Merekrut Eksekutif dari Startup Adept dan Melisensikan Teknologinya
Sumber foto: Unsplash

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, tak terkecuali di perusahaan raksasa e-commerce Amazon. Rohit Prasad, selaku wakil presiden senior dan kepala ilmuwan yang mengawasi unit kecerdasan umum buatan Amazon, mengumumkan rencana perusahaan dalam memo kepada karyawan pada hari Jumat. Dalam memo tersebut, Prasad menjelaskan rencana Amazon untuk merekrut talenta terbaik dari startup agen AI, Adept, termasuk salah satu pendiri dan CEO Adept, David Luan.

David Luan akan mengawasi divisi "AGI Autonomy" di Amazon dan akan melapor langsung kepada Prasad. Langkah Amazon ini menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih, yang diyakini akan mendekati kemampuan tingkat manusia. Langkah tersebut juga akan memperkuat persaingan Amazon dalam industri teknologi kecerdasan buatan yang semakin ketat.

Persaingan di industri teknologi kecerdasan buatan memang semakin panas. Amazon harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft dan Google. Kedua perusahaan tersebut telah bergerak cepat dalam menambahkan fitur-fitur baru ke dalam produk inti mereka, sekaligus memberikan lebih banyak cara bagi bisnis untuk mengakses model bahasa besar dalam penawaran cloud publik mereka. Amazon harus berjuang menjaga posisinya secara kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat.

Di samping merekrut talenta terbaik dari Adept, Amazon juga tidak tinggal diam dalam mengembangkan teknologi AI-nya. Perusahaan ini telah meluncurkan serangkaian layanan AI, termasuk modelnya sendiri, sebagai langkah untuk terus bersaing dengan pesaing utamanya. Amazon juga terlibat dalam investasi besar ke pesaing-pesaingnya seperti OpenAI dan Anthropic, menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan teknologi kecerdasan buatan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%