Netizen menganggap sikap politik Demokrat sebagai sebuah kesalahan besar dan menyebut parpol besutan SBY ini sebagai pengkhianat.
Demokrat pun kemudian dituduh tengah mendekati pemerintah demi mendaftarkan nama Agus Harimurti Yudhoyono ke dalam susunan calon menteri jika Jokowi kembali merombak kabiinetnya.
Penjelasan-penjelasan yang disampaikan sejumlah akun yang dimiliki oleh kader Demokrat pun tidak diterima. Bahkan, seruan "benamkan" Demokrat justru semakin lantang.
Sepertinya, kecaman terhadap Demokrat tersebut sampai juga ke telinga SBY yang ketika itu tengah berkunjung ke Australia. Kemudian, lewat rekaman video yang diunggah ke Youtube, SBY menjelaskan alasan partainya memilih opsi menerima Perppu Ormas dengan catatan.