Mesin bensin sistem direct injection telah lama dikenal sebagai penyeimbang antara efisiensi bahan bakar dan performa yang tangguh. Teknologi ini, juga dikenal dengan istilah GDI (Gasoline Direct Injection), pertama kali dikembangkan oleh Bosch Jerman pada tahun 1951. Namun, apa sebenarnya yang membuat mesin dengan sistem injeksi langsung ini begitu istimewa?
Perbedaan mendasar antara mesin bensin Direct Injection dengan injection konvensional terletak pada sistem fuel injectionnya. Pada mesin injeksi konvensional, semprotan kabut bensin umumnya berada di intake port, sementara mesin GDI langsung menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Hal ini membuatnya memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan sistem injeksi konvensional.
Tiap brand menamai teknologi GDI ini dengan berbagai nama yang berbeda. Misalnya, di brand VW teknologinya dikenal dengan nama TSI atau Twincharged Stratified Injection, sedangkan di Mazda mereka menyebutnya dengan Skyactiv Technology dan sebagainya.