Tampang.com - Akhir-akhir ini, perkembangan politik Indonesia diwarnai ramainya perbincangan mengenai kaos bertuliskan #2019GantiPresiden. Bahkan hal ini sampai mendapatkan tanggapan dari Presiden RI, Joko Widodo. Dirinya menyatakan bahwa tidak mungkin dengan bermodal kaos dapat mengganti presiden.
Namun, pernyataan tersebut bertolakbelakang dengan yang disampaikan Siti Zuhro, pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dirinya menjelaskan bahwa segalanya bisa menjadi hal yang mungkin. Zuhro mencontohkan, pada Pilkada DKI 2017 saja masyarakat dapat menumbangkan Ahok yang kala itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Apa yang tidak mungkin. Di Pilkada DKI juga semua bilang nggak mungkin, bahwa terlalu berat mengalahkan Pak Ahok karena dia hebat gitukan. Tapi ternyata tidak ada yang tidak mungkin," ujar Zuhro, Jumat (13/4).