Tampang

PKS Harap Anies Rangkul NasDem, PKB hingga PDIP Gabung Koalisi di Pilkada Jakarta!

28 Jun 2024 13:34 wib. 362
0 0
PKS Harap Anies Rangkul NasDem
Sumber foto: pinterest

Pilkada Jakarta telah menjadi sorotan publik karena menjadi ajang politik yang sangat penting bagi pengembangan dan perubahan politik di ibu kota. Dalam menghadapi Pilkada Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Anies Baswedan dapat berhasil membangun koalisi yang solid dan kuat dengan partai-partai lain. Salah satu partai yang menjadi incaran PKS untuk bergabung dalam koalisi adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hingga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Anies Baswedan, sebagai petahana dalam Pilkada Jakarta, diharapkan dapat mendorong terbentuknya koalisi yang solid guna menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. PKS sebagai partai pendukung Anies Baswedan, berharap Anies mampu merangkul partai-partai lain, terutama yang memiliki basis massa yang kuat di Jakarta seperti NasDem, PKB, dan PDIP.

Partai NasDem merupakan partai pendukung utama Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2017. Partai ini memiliki potensi basis massa yang cukup besar di sejumlah daerah di Jakarta. Menurut Ketua DPD PKS DKI Jakarta, Mardani Ali Sera, kolaborasi antara PKS dan NasDem memiliki potensi yang besar untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Dengan demikian, PKS berharap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat yang tengah digadang-gadangkan maju dalam Pilkada Jakarta, dapat bergabung dan bersinergi dengan Anies Baswedan.

Tak hanya NasDem, PKB juga menjadi partai yang diharapkan bergabung dalam koalisi Anies Baswedan. PKB sudah menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sejak Pilkada Jakarta 2017. Dengan adanya dukungan dari PKB, diharapkan Anies Baswedan dapat membangun kerjasama yang solid dengan PKB dalam menghadapi Pilkada Jakarta.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%