Menurut JK, kepastian Khofifah untuk jadi atau tidaknya maju di Pilgub Jatim 2018 tergantung dari Khofifah sendiri, "Kalau jadi maju yaa harus mundur sebagai Menteri Sosial karena tidak boleh masih menjabat menteri tapi ikut pemilihan pemimpin daerah", tambah Kalla.
Khofifah yang juga menjabat sebgai Ketua Umum Muslimat Nadhatul Ulama menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilgub Jatim 2018 wlaupun partai yang mengusungnya dahulu yaitu PKB cenderung memilih Wakil Gubernur Jawa Timur sekarang yaitu Saefulloh Yusuf atau yang biasa dipanggil Gus Ipul.
Kepastian Khofifah Indr Parawangsa untuk maju sebagai calon Gubernur Jatim akhirnya terjawab dengan pengambilan formulir pendaftaran calon gubernur yang diwakili oleh utusan Khofifah ke Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Sabtu (30/9).