Tampang

Jokowi Mau Gebuk PKI yang Mana?

19 Mei 2017 10:31 wib. 3.414
0 0
Jokowi Mau Gebuk PKI yang Mana?

Para Ahoker tidak mempermasalahkan jika aksi bakar lilin tunggal tersebut telah mengusik masyarakat Padang dan Minang. Dalam status yang diunggah lewat akun Facebooknya, Nurul menuliskan, “Aku tidak takut. Aku berani karena sendiri jika dengan aku sendiri saja mereka masih nafsu pengen mengintimidasi, membubarkan maka akan kuteriaki. Cemen lu beraninya keroyokan,”

Serentetan kalimat Nurul yang menganggap masyarakat Padang berjiwa pengecut ini kemudian disebarluaskan, baik lewat media sosial maupun lewat situs-situs yang dikenal sebagai pendukung militan Jokowi-Ahok. Para Ahoker dan juga pendukung Jokowi yang menyebarluaskan penghinaan Nurul tidak mau peduli jika ulah Nurul tersebut telah memprovokasi masyarakat Padang. Apalagi kemudian diketahu kalau Nurul bukan warga Padang. Dan, ia datang hanya untuk melakukan aksi bakar lilin tunggalnya. Apakah aparat keamanan tidak mencium adanya kejanggalan dalam peristiwa di Padang tersebut,

Di kesempatan lain, para pendukung Ahok melakukan aksi bakar lilin di Bandung. Menariknya, lokasi yang dipilih berdekatan dengan tempat Bobotoh Persib Bandung menggelar acaranya. Saat itulah para Ahoker yang merasa dirinya paling benar mengecam Bobotoh yang dianggapnya mengganggu acara bakar lilin yang mereka lakukan. Para Ahoker yang ini tidak mau tahu jika acara Bobotoh telah mendapat izin dan sudah direncanakan sejak lama. Sebaliknya, acara bakar lilin Ahoker tidak berizin.

Dari sekian peristiwa bakar lilin saja, apakah Jokowi belum juga mencium adanya upaya untuk memancing-mancing Indonesia ke dalam konflik horisontal? Di Yogyakarta, massa pendukung Ahok nyaris bentrok dengan warga setempat. Di Surabaya, jamaah sebuah masjid sudah menyiapkan bermeter-meter kain kafan sebagai simbol “Kami Siap Mati”. Apakah Jokowi sudah mendapat informasi ini?

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?