Penekanan ini mencerminkan sikap yang lebih pragmatis dan realistis dari pemerintahan Presiden Prabowo, yang lebih memfokuskan perhatian pada perencanaan program-program jangka panjang yang berdampak langsung bagi rakyat Indonesia. Dalam pandangan pemerintah, meskipun langkah-langkah awal mungkin belum terlihat signifikan bagi sebagian kalangan, keseluruhan kebijakan yang dirancang selama lima tahun ini adalah upaya untuk mewujudkan perubahan struktural yang lebih mendalam di berbagai sektor.
Tentu saja, meski pemerintahan ini tidak mengutamakan program 100 hari, publik tetap berharap ada langkah nyata yang bisa dirasakan dalam waktu dekat, terutama dalam mengatasi berbagai isu krusial seperti ekonomi, pengangguran, infrastruktur, dan ketimpangan sosial. Namun, pemerintah berkeyakinan bahwa mengukur keberhasilan atau kegagalan sebuah pemerintahan hanya dalam rentang waktu 100 hari bukanlah cara yang tepat untuk menilai dampak dari kebijakan yang sedang dijalankan.
Presiden Prabowo Subianto sendiri dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah memastikan keberlanjutan program-program pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat dalam jangka panjang. Dalam konteks ini, program yang dirancang harus dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat serta perubahan dinamika global yang terus berkembang.