Saya setuju dengan isi laporan Tim Pencari Fakta. Karena fakta-fakta yang ditemukan oleh tim bentukan SBY ini mengarah kepada keterlibatan BIN. Tetapi, mengingat barang bukti kasus pembunuhan Munir yang bisa direkayasa dan kesaksian pun bisa diarahkan, ditambah lagi ada sejumlah kejanggalan dalam pengusutan kasus tersebut, maka laporan TPF Kematian Munir tentang keterlibatan BIN patut diragukan kebenarannya. Apalagi, TPF hanya bekerja sepanjang 6 bulan.
Bandingkan dengan pengungkapan sejumlah kasus kematian yang berlatar intelijen lainnya, seperti kasus pembunuhan Georgy Markov yang ditembak dengan senjata “payung” saat melintasi jembatan Waterloo, London pada 7 September 1978. Kasus yang dikenal dengan umbrella killing ini ditutup pada 9 September 2013 setelah Kejaksaan Bulgaria gagal menemukan pembunuhnya dan sesuai dengan hukum di negara itu setelah 11 tahun sebuah kasus dinyatakan kadaluarsa.
Begitu juga dengan kasus pembunuhan mantan agen KGB Alexander Litvinenko di London pada 1 November 2006. Banyak bukti yang ditemukan polisi terkait pembunuhan ini, mulai jejak-jejak racun Polonium, rekaman CCTV, sampai dengan sejumlah kesaksian.
Tetapi, dengan sejumlah bukti yang dimilikinya, aparat hukum Inggris hanya sampai kepada menuding Andrei Luginov dan Dmitry Kovtum sebagai pelakunya. Sampai sekarang Kepolisian Inggris belum bisa membuktikan kedua mantan agen KGB tersebut terlibat atas pembunuhan Litvinenko.