Tampang

Indonesia Era Now: Kebebasan Menginjak-Injak Islam

5 Des 2017 10:55 wib. 3.253
0 0
saya pancasila

NGAJAK BERANTEM ALLAH
Oleh: Emha Ainun Nadjib

Salah satu prestasi tingkat tinggi demokrasi dan freedom of speech yang dicapai oleh Indonesia era Now adalah kemerdekaan manusia untuk melecehkan Tuhan, menghina Nabi, menginjak-injak Islam dan mencanangkan bahwa biang dari segala bencana sejarah adalah Al-Qur`an dan Sunnah. Prestasi itu mencapai puncaknya ketika tak ada risiko apapun dari manusia, masyarakat dan ummat, juga dari Negara, sesudah melakukan penghinaan-penghinaan itu.

Bahkan puncak prestasi itu menjadi sempurna karena dilakukan di Negara yang sangat getol mencanangkan Pancasila sebagai dasar filosofi dan ideologinya. Semakin hari semakin kentara bahwa yang dimaksud Tuhan Yang Maha Esa di Sila Pertama itu bukanlah Allah swt. Sampai hari ini saya belum memperoleh bahan tentang siapa Tuhan Yang Maha Esa itu sebenarnya. Sementara saya hanya tahu ia bukan Allahu Ahad, melainkan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga ada dua-nya, tiga-nya dan seterusnya.

Allah swt sendiri mempersilakan, membuka pintu lebar-lebar. “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin beriman, berimanlah. Dan barangsiapa yang ingin ingkar, maka ingkarlah". Mungkin Tuhan Yang Maha Esa adalah roh, dzat, entitas atau eksistensi yang lain. Mungkin juga ia adalah materi, semacam benda, energi, atau frekuensi. Pun bisa arus, gelombang, nyala, api, sesuatu yang membuat sesuatu menjadi bergolak. Atau mematangkan. Atau membakar, menghanguskan dan memusnahkan.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?