Sebelumnya, beberapa media telah memberitakan adanya dorongan dari sejumlah pihak agar Ganjar bergabung dalam pemerintahan tersebut, dengan harapan bahwa kehadiran Ganjar dapat membawa angin segar dalam dinamika politik di Indonesia. Namun, dengan penolakannya tersebut, hal ini menunjukkan bahwa Ganjar memiliki pertimbangan yang matang dan mendasar sebelum membuat keputusan politiknya.
Bagi pemerintahan Prabowo-Gibran sendiri, penolakan Ganjar merupakan sebuah pukulan besar. Pasalnya, Ganjar merupakan salah satu figur penting yang memiliki basis massa yang kuat di Jawa Tengah, yang notabene merupakan basis politik dari Jokowi dan PDI-P. Dengan penolakan tersebut, Prabowo-Gibran harus mencari alternatif lain untuk mengisi posisi kunci dalam kabinet mereka.
Dengan demikian, keputusan Ganjar Pranowo untuk tidak bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran memberikan warna baru dalam peta politik nasional. Ini juga menunjukkan bahwa dinamika politik di Indonesia masih sangat kompleks, dan pemain-pemain politik memiliki peran yang begitu vital dalam menentukan arah kebijakan negara. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya dari keputusan politik yang diambil oleh Ganjar Pranowo ini dan dampaknya terhadap politik Indonesia.