Menariknya, jika memperhatikan sejumlah rilis survei terkait Pilgub Jabar 2018, tingkat elektabilitas kutub Jokowi hanya terbagi menjadi dua: ke Emil dan ke Dedi. Sementara, tingkat elektabilitass kutub Prabowo terbagi ke Deddy, Dede Yusuf, Ahmad Syaiku, Netty Heryawan, Aa Gym, Desi Ratnasari, dan Bima Arya.
Tetapi, jika elektabiitas masing-masing cagub digabung berdasarkan kutubnya, elektabilitas kutub pendukung Prabowo hanya kalah tipis dari elektabilitas kutub pendukung Jokowi.
Artinya, persaingan dalam Pilgub Jabar 2018 sangat ketat. Salah mengambil langkah dapat mengakibatkan kekalahan.
Dengan demikian, jika suara pendukung kutub Jokowi masih terpecah sementara suara kutub pendukung Prabowo tetap solid, maka peluang kutub Jokowi untuk memenangi Pilgub Jabar 2018 lebih kecil ketimbang pesaingnya.