Hasjim juga menyoroti perlunya modernisasi pengelolaan museum agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Teknologi digital, menurutnya, dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan museum kepada generasi muda.
Museum sebagai Pusat Pembelajaran, Dalam acara tersebut, Fadli Zon menegaskan bahwa museum tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan inspirasi. Oleh karena itu, pelantikan Hasjim diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam memaksimalkan peran museum sebagai bagian penting dari kebudayaan nasional.
"Melalui upaya pelestarian yang terintegrasi, museum dapat menjadi sarana edukasi yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat identitas budaya kita sebagai bangsa," tutur Fadli.
Pengangkatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk penggiat budaya dan akademisi. Namun, Hasjim juga dihadapkan pada tantangan besar, seperti keterbatasan anggaran, kurangnya perhatian terhadap situs-situs cagar budaya, hingga rendahnya minat masyarakat terhadap museum.
Sejumlah pengamat budaya berharap bahwa di bawah kepemimpinan Hasjim, Dewan Penyantun dapat merumuskan kebijakan yang mendukung keberlanjutan museum dan cagar budaya. "Kami percaya bahwa dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki Hasjim, ia dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada," ujar Ardianto, seorang pemerhati sejarah.