Giant Sea Wall sendiri merupakan proyek ambisius yang dirancang untuk melindungi Jakarta Utara dari ancaman banjir laut. Selain sebagai benteng penahan gelombang, Giant Sea Wall juga akan menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan Jakarta dengan membangun hutan bakau sepanjang dinding laut tersebut. Mangrove Wall ini akan berfungsi sebagai penyerap karbon dan menjadi tempat hidup bagi beragam jenis biota laut, serta menjadi destinasi ekowisata yang menarik.
Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah sekitar. Dengan peningkatan keamanan dari ancaman banjir laut, wilayah Jakarta Utara diharapkan akan semakin ramah dan menarik bagi investasi bisnis maupun sektor pariwisata.
Namun, tentu saja proyek ini akan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari aspek teknis konstruksi sampai pada upaya perlindungan lingkungan hidup. Oleh karena itu, Pramono Anung menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan proyek ini berjalan dengan memperhatikan seluruh regulasi dan penyesuaian kondisi lingkungan sekitar.