Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa terjadi penumpukan jumlah calon kelas menengah (aspiring middle class) setelah jumlah kelas menengah (middle class) mengalami penurunan. Muhadjir juga menyebut kondisi ini didukung angka kemiskinan yang turun.
Menurut Muhadjir Effendy, meskipun jumlah kelas menengah (middle class) cenderung menurun, namun ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah calon kelas menengah (aspiring middle class) yang berpotensi menjadi bagian dari kelompok masyarakat ini. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan untuk memastikan bahwa calon kelas menengah ini dapat benar-benar naik kelas dan memperkuat ekonomi negara.
Penurunan jumlah kelas menengah (middle class) secara umum disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari fluktuasi ekonomi global hingga kondisi ekonomi domestik. Namun, penumpukan jumlah calon kelas menengah (aspiring middle class) menunjukkan adanya potensi yang masih terbuka lebar untuk memperluas cakupan kelas menengah di Indonesia.