Tampang.com - Demi memuluskan pembangunan tembok perbatasan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan menutup layanan pemerintahan federal AS. Sebenarnya, kebijakan yang disampaikan oleh Trump ini bisa menjadi bumerang untuk dirinya bilamana warga AS kemudian menyalahkan partai pengusung Trump, Republik. Seperti diketahui, saat ini partai Republik mengendalikan kongres dan bisa saja disalahkan jika layanan pemerintahan terganggu.
"Saya akan bersedia untuk 'menutup' pemerintah jika Demokrat tidak memberi kami suara untuk Keamanan Perbatasan, yang meliputi Tembok! Harus menyingkirkan Lottery, Catch & Release dan lain-lain. Dan akhirnya pergi ke sistem Imigrasi berdasarkan MERIT. Kami membutuhkan orang-orang hebat datang ke negara kami!," cuitan Trump melalui akun twitternya, Senin (30/7).
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu dilakukan jajak pendapat yang dirilis Reuters/Ipsos dimana 81 persen dari partai Republik menyetujui kebijakan Trump tersebut. Namun, sikap orang-orang Amerika terbelah menanggapi kebijakan yang dikeluarkan Trump.