Muhannad Al Klouk, seorang diplomat senior Liga Arab, mengungkapkan bahwa negara-negara Arab berencana untuk membekukan partisipasi Israel di Majelis Umum PBB. Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan reaksi beragam di kancah politik internasional.
Al Klouk menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas perilaku Israel yang dianggap mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Dia menekankan bahwa Israel telah melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB dan tidak berkomitmen terhadap resolusi-resolusi yang telah disepakati di forum dunia tersebut.
Pernyataan Al Klouk memicu perdebatan sengit di antara para pemangku kepentingan internasional. Beberapa pihak mendukung langkah tersebut sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel yang dianggap merugikan upaya perdamaian di Timur Tengah. Sementara itu, pihak lain mengecam rencana tersebut sebagai tindakan yang dapat memperkeruh situasi konflik di regional tersebut.