"Demokrasi, tapi isinya diskriminasi. Itu saya katakan discriminative democracy. Hukum yang kecil dikejar-kejar, yang gede mana mungkin," kata Amien.
Amien Rais mengungkapkan contoh diskriminasi hukum yang dimaksud adalalah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang pilah-pilih kasus korupsi.
"Puluhan triliun lewat. Yang ratusan juta, miliaran, dikejar-kejar," kata Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Oleh sebab itu, Amien Rais menyampaikan ajakan agar semua pihak untuk mencari solusi bersama demi mewujudkan demokrasi yang inklusif dan merangkul semua.
"Ya ekonomi, politik, hukum, agar tidak lagi ada negara di atas negara. It's now or never tomorrow will be too late," ungkap Amien.