Pertemuan tersebut bisa sebagai sinyal bahwa kedua partai (Partai Demokrat dan Partai Gerindra) kemungkinan melakukan koalisi pada pilpres 2019. Jika hal ini terjadi, maka Koalisi Partai Gerinda bertambah dari yang sebelumnya hanya berkoalisi dengan PKS.
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membenarkan pertemuan kedua tokoh tersebut dan menilai bahwa ini hanya pertemuan awal.
"Ini baru pertemuan awal. Membuka kerjasama antara kedua partai," kata Ferdinand kepada salah satu media (Sabtu 19/5/2018).
"Ya kalau berkoalisi kemungkinan selalu ada, bisa bergabung dengan partai lainnya yang sudah terlebih dahulu berkoalisi, PKS dan PAN," lanjutnya.