âž¡ Buat teman Budha, saat perayaan Waisak kamu luncurkan film pendek dimana bhiksu memukul dan membakar pengemis yang antri di klenteng kalian layaknya perlakuan pada umat Rohingya, apakah kalian rela juga video itu beredar saat perayaan hari besar kalian..?
Coba tanya hati dan nurani kalian, apakah kalian rela saat video2 itu kami edarkan dengan mengambil tema beginilah umat2 yang katanya BHINEKA dinegara kami...INDONESIA.
Saat kami protes pada divisi Humas polri, harusnya kalian non muslim juga ikut bersuara menandakan kalian juga tidak setuju hal itu. Apabila kalian diam, kami merasa heran.
Apakah perlu kalian rasakan juga saat video itu menghina dan menyindir agama kalian?
Ada sedikit kecewa, disaat saudara muslim kami yang dukung pemerintah diam dan setuju video pelecehan tersebut...kami melihat kalian. Apakah diam kalian juga karena setuju?kalau tidak ingin terlibat....percuma kita berjuang di media sosial selama ini. Karena kita sudah melibatkan diri bersama-sama disini.
Kebaikan saya tulus, seorang Natalius Pigai dikatakan monyet saya juga akan marah. Walaupun saya tau Natalius Pigai berbeda dengan saya dr keyakinan dan dari ras. Peduli itu..tidak memandang dr mana kita berasal. Apa jadinya kalau saat Natalius Pigai di hina saya diam dan hanya melihat orang Papua marah? Orang Papua akan menganggap bahwa mereka benar bukan bagian dr Indonesia..dan memutuskan merdeka. Karena tidak ada yang membela Natalius Pigai saat di hina.