6 Juli (UPI) - Kelompok aktivis Amnesty International menyalahkan kebijakan Uni Eropa atas meningkatnya jumlah korban tewas di kalangan migran dalam sebuah laporan pada hari Kamis.
Ribuan migran berusaha meninggalkan Afrika Utara untuk Italia dan tempat-tempat kedatangan lainnya dengan berlayar menyeberangi Laut Mediterania dengan kapal-kapal yang tidak dapat diandalkan yang disediakan oleh penyelundup; Bulan-bulan musim panas adalah yang paling aktif.
Laporan oleh organisasi yang berbasis di London tersebut mengatakan bahwa UE menyerahkan sebagian besar operasi pencarian dan penyelamatan di Laut Mediterania kepada organisasi non-pemerintah, sementara bekerja sama lebih banyak dengan penjaga pantai Libya. Hasilnya adalah kebijakan UE lebih terfokus pada mengganggu praktik penyelundup daripada pada para migran yang diselamatkan.