3. Berhenti Mengidealkan Masa Lalu
Pikiran cenderung hanya mengingat momen-momen indah dari hubungan yang telah berakhir. Kita sering melupakan konflik, ketidakcocokan, atau rasa sakit yang pernah ada. Untuk bisa mengikhlaskan, kamu harus melihat gambaran yang utuh dan realistis. Ingatlah alasan mengapa hubungan itu berakhir. Tuliskan semua hal, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Ini akan membantumu menyadari bahwa hubungan itu tidak sesempurna yang kamu bayangkan dan bahwa perpisahan adalah jalan terbaik.
4. Fokus dan Cintai Dirimu Kembali
Setelah memberi waktu untuk berduka, alihkan fokusmu sepenuhnya pada diri sendiri. Gunakan energi yang tadinya terbuang untuknya, sekarang untuk membangun kembali dirimu. Temukan kembali hobi lama, coba hal-hal baru, dan habiskan waktu bersama teman dan keluarga yang suportif. Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Bangun kembali rasa percaya diri dan ketahanan diri. Sadari bahwa kebahagiaanmu tidak bergantung pada orang lain.
5. Maafkan, Bukan untuk Dirinya, tapi untuk Dirimu
Mengikhlaskan seringkali disalahartikan dengan melupakan. Padahal, mengikhlaskan adalah tentang memaafkan. Memaafkan di sini bukan berarti kamu membenarkan perbuatannya, tetapi melepaskan beban benci dan sakit hati yang kamu pikul. Memaafkan adalah hadiah yang kamu berikan pada dirimu sendiri untuk bisa bebas dari rantai emosi negatif. Ketika kamu bisa memaafkan, baik itu dia maupun dirimu sendiri, kamu akan benar-benar bebas.