Mengikhlaskan seseorang yang pernah mengisi ruang besar di hati adalah salah satu perjalanan emosional paling sulit dalam hidup. Ini bukan tentang melupakan, melainkan tentang menerima kenyataan dan membiarkan diri untuk kembali utuh tanpa kehadirannya. Mengikhlaskan bukanlah sebuah tujuan yang bisa dicapai dalam semalam, melainkan sebuah proses yang membutuhkan kesabaran, waktu, dan tekad.
1. Beri Izin pada Diri Sendiri untuk Merasa
Langkah pertama yang sering terlewatkan adalah memvalidasi emosimu. Jangan mencoba menekan kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan. Izinkan dirimu untuk merasakannya secara penuh. Menangislah jika perlu, curahkan isi hatimu pada orang yang dipercaya, atau tulis dalam jurnal. Proses ini disebut berduka, dan itu adalah bagian esensial dari penyembuhan. Menerima bahwa sakit hati itu nyata adalah langkah awal yang paling jujur untuk bisa melepaskan.
2. Putuskan Kontak untuk Sementara Waktu
Ini mungkin tips yang paling sulit, tetapi juga yang paling penting. Berikan jarak fisik dan digital antara dirimu dan orang tersebut. Hapus nomornya, berhenti mengikuti akun media sosialnya, dan hindari tempat-tempat yang sering kalian kunjungi. Jarak ini sangat krusial untuk mencegah luka lama terus terbuka. Kontak yang berkelanjutan, sekecil apa pun, hanya akan memperlambat proses move on dan membuatmu terjebak dalam siklus harapan palsu.