Nggak semua yang pernah dekat harus terus ada di hidup. Kadang, menjaga jarak adalah cara terbaik untuk sembuh dan berkembang. Memberi ruang untuk diri sendiri dan mantan bisa jadi bentuk cinta terakhir—bukan karena ingin jauh, tapi karena ingin masing-masing punya kesempatan menemukan kebahagiaan yang baru, tanpa bayang-bayang masa lalu.
Jadi, temenan sama mantan itu bukan soal bisa atau nggak bisa, tapi soal siap atau nggak siap. Siap untuk benar-benar lepas, siap untuk nggak berharap lebih, dan siap menerima bahwa hubungan yang dulu pernah ada, kini tinggal kenangan. Kalau sudah bisa sampai titik itu, mungkin, temenan memang bukan ide buruk.
Tapi kalau belum... mungkin lebih baik berhenti pura-pura kuat, dan mulai belajar ikhlas dengan tenang.