Nggak sedikit orang yang bilang, “Kita tetap bisa kok jadi teman walaupun udah putus.” Tapi… benarkah semudah itu? Temenan sama mantan tuh kayak main api yang udah padam—kelihatannya aman, tapi bisa aja masih nyisain bara. Ada kalanya hubungan setelah putus bisa tetap hangat, tapi ada juga yang justru makin bikin ribet hati dan susah buat benar-benar lanjut ke depan.
Setelah hubungan berakhir, ada dua kemungkinan besar yang biasanya terjadi: jadi asing atau jadi teman. Menjadi asing terasa menyakitkan, apalagi kalau dulunya sangat dekat. Tapi menjadi teman juga bukan jalan keluar yang selalu ideal. Karena faktanya, perasaan yang pernah tumbuh itu nggak selalu hilang begitu saja, dan pertemanan yang dipaksakan kadang malah bikin bingung—ini masih peduli sebagai teman atau masih berharap?
Temenan sama mantan sebenarnya bisa terjadi, tapi perlu syarat yang nggak main-main. Harus ada kejelasan perasaan. Kalau salah satu masih menyimpan rasa, maka pertemanan itu bisa jadi jebakan perasaan yang menyiksa. Bisa jadi alasan untuk tetap dekat, meski hati tahu bahwa hubungan romantis sudah selesai. Kadang, seseorang berpura-pura kuat hanya karena ingin tetap hadir di hidup mantannya—padahal diam-diam berharap ada peluang kedua.