Perubahan pada Bayi: Banyak bayi lahir dengan mata biru atau abu-abu muda, terutama bayi kulit putih. Ini karena produksi melanin mereka belum sempurna atau belum aktif. Seiring bertambahnya usia, sel-sel pigmen (melanosit) di iris mulai memproduksi lebih banyak melanin. Akhirnya, dalam beberapa bulan atau tahun pertama kehidupan, warna mata mereka bisa berubah menjadi cokelat, hijau, atau hazel secara permanen. Perubahan ini biasanya selesai sebelum usia satu tahun, tapi kadang bisa sampai tiga tahun.
Perubahan Akibat Cahaya: Ini perubahan sementara. Warna mata bisa terlihat berbeda di bawah pencahayaan yang berbeda. Mata biru atau hijau mungkin tampak lebih cerah di bawah sinar matahari langsung karena cahaya memantul dari kolagen di iris. Di tempat gelap, pupil membesar dan bisa membuat warna mata tampak lebih gelap. Ini lebih ke ilusi optik daripada perubahan pigmen.
Perubahan Akibat Emosi: Saat seseorang sangat emosional (misalnya, menangis, marah, atau bahagia), pupil bisa membesar atau mengecil. Ini bisa mengubah persepsi warna mata. Pembuluh darah di mata juga bisa melebar dan membuat mata tampak lebih merah atau cerah. Ini juga perubahan sementara.
Perubahan Warna Mata karena Kondisi Kesehatan atau Faktor Eksternal
Selain perubahan alami, ada kondisi medis atau faktor eksternal yang bisa menyebabkan perubahan warna mata:
Cedera Mata: Trauma atau cedera pada mata bisa merusak iris, mengubah distribusi pigmen, dan bahkan menyebabkan perdarahan yang memengaruhi warna mata. Ini bisa bersifat permanen tergantung tingkat keparahan cedera.