Reaksi dari komunitas akademis pun menggema keras. Banyak tokoh pendidikan yang menganggap bahwa langkah ini akan merugikan reputasi global pendidikan tinggi AS, yang selama ini diakui di seluruh dunia sebagai yang terbaik. Tidak sedikit yang berharap agar langkah ini tidak diteruskan, mengingat dampaknya yang bisa jauh lebih buruk daripada manfaat jangka pendek yang diharapkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Harvard sendiri telah menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi kemungkinan masalah hukum terkait keputusan ini. Mereka memiliki tim hukum yang solid dan berpengalaman dalam berhadapan dengan klaim-klaim yang mengancam integritas lembaga. Pihak universitas diyakini akan menggunakan semua upaya yang ada untuk mempertahankan kebijakannya dan hak untuk menarik mahasiswa dari seluruh dunia.
Langkah pemerintah ini mencerminkan bagaimana kebijakan pendidikan tinggi di AS semakin berupaya mengatur dan membatasi akses. Apakah keputusan ini akan membawa perubahan yang diinginkan oleh pemerintahan Trump atau justru akan semakin memperburuk kondisi pendidikan tinggi di negara ini? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang pasti, dunia pendidikan tetap berada dalam sorotan, dan akan ada banyak pihak yang menantikan perkembangan selanjutnya.