Tampang

Literasi Finansial di Kurikulum: Kenapa Harus Diajarin dari Dini?

22 Mei 2025 10:14 wib. 55
0 0
Literasi Finansial
Sumber foto: Pinterest

Coba deh jujur, berapa banyak dari kita yang merasa "buta" soal uang? Bingung gimana caranya nabung, bedain antara investasi dan spekulasi, atau bahkan pusing sendiri pas gajian baru masuk tapi rasanya langsung habis. Nggak jarang, masalah keuangan ini jadi pemicu stres utama dalam hidup orang dewasa. Nah, kalau begitu, kenapa kita nggak diajari saja dari dulu, pas masih sekolah? Pertanyaan ini makin sering muncul, dan jawabannya adalah: literasi finansial itu penting banget dan harus diajarin dari dini.

Literasi finansial itu sederhananya adalah kemampuan kita untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Ini bukan cuma soal bisa ngitung duit atau kenal nama-nama bank, tapi lebih ke arah bagaimana kita bisa membuat keputusan finansial yang cerdas. Mulai dari mengelola uang saku, menabung, memahami risiko, sampai merencanakan masa depan keuangan. Bayangkan kalau ini sudah diajarkan sejak SD atau SMP. Pasti hasilnya akan beda banget saat kita dewasa nanti.

Kenapa literasi finansial itu penting banget masuk kurikulum sekolah? Pertama, karena uang itu bagian nggak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari jajan, beli buku, sampai bayar transportasi, semua butuh uang. Kalau dari kecil anak sudah dibiasakan berpikir tentang uang secara bertanggung jawab, mereka akan tumbuh jadi individu yang lebih mandiri dan nggak gampang terjebak masalah keuangan. Mereka akan belajar bahwa uang itu ada batasnya, perlu diatur, dan nggak datang begitu saja.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?