Dalam laporan tersebut, Federal Reserve menyoroti bahwa meskipun kemampuan berbahasa asing merupakan keterampilan berharga, nyatanya gelar di bidang ini tidak selalu membawa lulusan ke jalur karier dengan gaji tinggi. Banyak lulusan bahasa asing akhirnya berkarier di sektor pendidikan, penerjemahan, atau pelayanan publik, sektor-sektor yang memang menawarkan gaji relatif rendah dibandingkan industri lain.
Begitu juga dengan lulusan liberal arts. Mereka umumnya menghadapi keterbatasan peluang di industri berbayar tinggi seperti teknologi dan keuangan, sehingga prospek pendapatan mereka cenderung lebih kecil dibandingkan lulusan teknik, sains, atau matematika.
Nasib Gaji Lulusan Pendidikan di Usia Mid-Career
Sayangnya, kondisi ini tidak banyak berubah meski mereka telah meniti karier selama lebih dari satu dekade. Pendapatan para lulusan dari bidang pendidikan, sosial, dan seni tetap relatif rendah ketika memasuki usia 35 hingga 45 tahun, sebuah masa di mana banyak orang berharap mencapai puncak karier dan pendapatan mereka.
Berikut daftar 10 jurusan dengan median pendapatan terendah untuk pekerja penuh waktu di usia mid-career:
-
Pendidikan Anak Usia Dini – US$49.000
-
Pendidikan Dasar – US$53.000
-
Layanan Sosial – US$54.000
-
Pendidikan Umum – US$55.000
-
Pendidikan Khusus – US$55.000
-
Pendidikan Menengah – US$58.000
-
Teologi dan Agama – US$60.000
-
Pendidikan Lainnya – US$60.000
-
Ilmu Keluarga dan Konsumen – US$62.000
-
Layanan Kesehatan – US$65.000
Data menunjukkan bahwa lulusan pendidikan anak usia dini memiliki median pendapatan paling rendah di usia pertengahan karier, hanya mencapai US$49.000. Kenaikan ini sangat kecil dibandingkan gaji awal mereka, yang hanya bertambah sekitar US$8.000 setelah hampir dua dekade bekerja.
Sebaliknya, para lulusan teknik menikmati lonjakan pendapatan yang jauh lebih signifikan. Pada usia mid-career, sebagian besar dari mereka sudah menembus angka gaji enam digit, membuktikan betapa besar pengaruh jurusan kuliah terhadap potensi pendapatan jangka panjang.