Dengan demikian, kasus taruna BVA yang terlibat adu mulut dan adu fisik dengan pengasuhnya yang berujung pada sanksi drop out atau dikeluarkan dari Akademi Kepolisian menimbulkan berbagai pertanyaan dan polemik. Namun, peristiwa ini sekaligus menjadi momentum bagi Akademi Kepolisian untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan, pengawasan, dan penegakan aturan di lingkungan akademik. Sehingga, lembaga pendidikan ini dapat terus mencetak para perwira kepolisian yang berkualitas, berintegritas, dan patuh terhadap kode etik kepolisian.