Ketika berbicara tentang sistem pendidikan di Prancis, kita akan menemukan sebuah struktur yang sangat berbeda dari, misalnya, Amerika Serikat atau negara-negara Nordik. Prancis dikenal dengan pendekatan pendidikannya yang sangat terpusat, meritokratis, dan menitikberatkan pada jalur akademik yang ketat. Bagi banyak orang, sistem ini mencerminkan tradisi intelektual Prancis yang kaya, namun bagi sebagian lain, ia juga menghadirkan tantangan tersendiri dalam hal tekanan dan rigiditas.
Inti dari sistem pendidikan Prancis adalah keseragaman dan standar nasional yang tinggi. Kurikulum disusun dan ditetapkan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan Nasional, memastikan bahwa semua siswa di seluruh Prancis, baik di kota besar maupun pedesaan, belajar materi yang sama pada waktu yang sama. Ini bertujuan untuk menjamin kesetaraan dan kualitas pendidikan di mana pun siswa berada. Guru-guru di Prancis juga diuji dan dilatih dengan standar nasional yang ketat, menegaskan bahwa kualitas pengajar adalah prioritas utama.
Salah satu fitur paling menonjol dari sistem ini adalah penekanan pada baccalaureate (sering disingkat bac). Ini adalah ujian akhir yang sangat penting dan menentukan di akhir masa sekolah menengah atas (setara SMA). Ujian ini bukan sekadar tes biasa, melainkan gerbang utama menuju pendidikan tinggi dan juga penentu masa depan seorang siswa. Bac menguji pengetahuan siswa secara komprehensif dalam berbagai mata pelajaran, mulai dari sastra, filosofi, sejarah, geografi, sains, matematika, hingga bahasa asing. Tingkat kesulitannya dikenal sangat tinggi, menuntut siswa untuk memiliki pemahaman mendalam dan kemampuan analisis yang kuat.