Mempersiapkan biaya pendidikan menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan belakangan ini. Mahalnya biaya pendidikan tinggi (UKT) di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, menjadi beban tersendiri bagi orang tua maupun mahasiswa yang berjuang memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Namun, di tengah masalah ini, muncul peluang baru yang menarik, yaitu kredit biaya pendidikan. Kredit pendidikan merupakan alternatif yang menarik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik meski dihadapkan dengan biaya pendidikan yang tinggi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, buka suara soal wacana student loan atau skema pinjaman biaya pendidikan bunga rendah untuk mahasiswa."Sebenarnya ini, kalau student loan sekarang udah ada tapi untuk anak S2 dan S3 itu sudah ada. Jadi, sebenernya itu adalah pilihan aja kalau misalnya UKT nggak naik kan misalnya sekolah di swasta misalnya nggak punya biaya bisa pinjem," kata Friderica, kepada Liputan6.com, Minggu (16/6/2024).
Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menyebut student loan sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT)."Jadi sebenarnya balik lagi, inklusi itu ada untuk mempermudah kehidupan masyarakat kalau dia nggak punya, kalau zaman dulu misalnya orang mau sekolah nggak punya uang pinjem-pinjem. Nah, sekarang ini udah ada, iya nggak apa-apa itu pilihan aja, kita nggak mau dorong kalau itu nggak visible gitu loh. Jadi semua kita kasih himbauan," ujarnya.