Tampang.com | Di tengah gencarnya transformasi digital dalam dunia pendidikan, penggunaan platform belajar online seperti Learning Management System (LMS) hingga aplikasi video conference jadi standar baru. Namun kenyataannya, tak semua sekolah di Indonesia siap menghadapi perubahan ini.
Guru dan Siswa Masih Kesulitan Akses Teknologi
Di banyak daerah, terutama luar Jawa, masih banyak sekolah yang kekurangan perangkat, jaringan internet, dan pelatihan untuk guru. Akibatnya, proses digitalisasi pendidikan justru membebani, bukan mempermudah.
“Banyak guru yang belum tahu cara pakai LMS. Mereka akhirnya tetap pakai WhatsApp atau fotokopi materi,” ujar Ahmad Taufik, aktivis pendidikan dari Forum Guru Daerah.