Tampang.com | Pada tahun 2023, Mars memancarkan pesan berkode kepada Bumi yang akhirnya berhasil diterjemahkan. Sinyal tersebut berasal dari Wahana ExoMars Trace Gas Orbiter Mars yang dimiliki oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).
Proyek ini diyakini sebagai eksperimen untuk menguji teknik apa yang mungkin berguna untuk memecahkan sinyal sebagai bagian dari upaya pencarian kehidupan di luar angkasa.
Pengiriman sinyal ini juga merupakan bagian dari "A Sign in Space", sebuah proyek seni selama beberapa minggu yang dipimpin oleh Daniela de Paulis, Artist in Residence saat ini di SETI Institute di Mountain View, California, dan Green Bank Observatory di West Virginia.
Setelah satu tahun, tim ilmuwan sipil, yang terdiri dari ayah dan anak, Ken dan Keli Chaffin, berhasil menguraikan sinyal tersebut. Sebelum sinyal alien yang disimulasikan dapat didekodekan, sinyal tersebut harus diekstraksi terlebih dahulu dari data sinyal radio mentah.
Sinyal tersebut tampak seperti gugusan piksel putih dengan latar belakang hitam, dan ilmuwan sipil menemukan bahwa pesan itu terdiri dari lima konfigurasi yang mewakili asam amino, blok pembangun kehidupan.
Diketahui juga bahwa sinyal tersebut tidak statis melainkan bergerak dan hanya menampilkan susunan sekitar sepersepuluh detik. Chaffin membutuhkan waktu selama setahun untuk mengurai sinyal tersebut.
Namun, mendekode sinyal tidak selalu berarti bahwa sinyal itu dapat dipahami sepenuhnya. Setelah pesan rahasia itu didekodekan, ilmuwan warga seperti Chaffin harus mulai mencoba menafsirkan isinya dan menemukan kemungkinan makna di dalamnya.
