Sebagai negara yang dikelilingi perairan, Indonesia memiliki beragam jenis ikan laut dan air tawar yang menjadi pilihan masyarakat sebagai lauk utama di meja makan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya diwaspadai karena dapat mengancam nyawa seisi rumah? Terutama jenis ikan yang mengandung merkuri.
Merkuri merupakan zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Risiko keracunan merkuri dari ikan dapat terjadi, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak. Berdasarkan laporan dari US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat, terdapat beberapa jenis ikan yang diketahui mengandung tingkat merkuri yang tinggi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa merkuri dapat berdampak buruk pada perkembangan otak, sehingga dapat membahayakan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, FDA dan EPA menyarankan agar wanita usia subur mulai dari 16 tahun hingga 49 tahun membatasi konsumsi ikan bermerkuri.
Tentu saja, hal ini mengundang pertanyaan tentang berapa banyak porsi ikan yang aman dikonsumsi. Menurut rekomendasi, ibu hamil dan menyusui bisa mengkonsumsi hingga tiga porsi ikan dengan tingkat merkuri rendah dalam seminggu. Sedangkan untuk ikan dengan tingkat merkuri tinggi, sebaiknya cukup dikonsumsi sekali dalam seminggu. Demikian pula, anak-anak berusia dua tahun ke bawah sebaiknya membatasi konsumsi ikan dengan tingkat merkuri.