Kurikulum
Kurikulum di Inggris dirancang untuk memberikan keseimbangan antara pelajaran inti dan pelajaran pilihan. Pelajaran inti termasuk bahasa Inggris, matematika, dan sains, sementara siswa di Key Stage 4 dapat memilih mata pelajaran tambahan seperti sejarah, geografi, dan bahasa asing. Kurikulum di Inggris juga mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek dan penelitian untuk mendorong keterampilan berpikir kritis dan kreativitas.
Di Indonesia, kurikulum memiliki pendekatan yang lebih terstruktur dengan penekanan pada pelajaran wajib seperti Pancasila dan Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, dan sains. Kurikulum di tingkat menengah atas menawarkan jurusan-jurusan tertentu, seperti IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), tetapi pilihan mata pelajaran relatif terbatas dibandingkan dengan sistem di Inggris. Di samping itu, ada juga ujian nasional yang menjadi syarat kelulusan, yang memberikan penekanan pada kemampuan siswa dalam menghadapi tes standar.
Evaluasi dan Penilaian
Di Inggris, evaluasi dan penilaian dilakukan melalui berbagai bentuk, termasuk ujian akhir, penilaian berkelanjutan, dan portofolio. Ujian A-Level di akhir pendidikan menengah merupakan salah satu komponen utama dalam proses penilaian, yang mempengaruhi peluang siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Penilaian di Inggris lebih menekankan pada hasil kerja siswa sepanjang tahun ajaran dan keterampilan aplikasi praktis.