Indonesia: Kurikulum di Indonesia lebih terpaku pada mata pelajaran wajib yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Meskipun demikian, upaya untuk mengintegrasikan metode pembelajaran aktif mulai diterapkan. Namun, sistem pengajaran di Indonesia masih cenderung berfokus pada hafalan dan ujian tertulis.
Evaluasi dan Penilaian
Amerika Serikat: Penilaian di Amerika Serikat tidak hanya berdasarkan ujian akhir, tetapi juga mencakup proyek, partisipasi kelas, dan penilaian kontinu sepanjang tahun. Sistem ini bertujuan untuk menilai kemampuan siswa secara komprehensif, termasuk keterampilan kritis dan analitis.
Indonesia: Penilaian di Indonesia masih sangat bergantung pada ujian akhir semester dan ujian nasional. Sistem ini sering kali mengarah pada pembelajaran yang berorientasi pada hasil ujian, bukan pada pengembangan keterampilan praktis dan analitis.
Akses dan Kesempatan Pendidikan
Amerika Serikat: Amerika Serikat memiliki banyak universitas dan college yang menawarkan berbagai program studi. Beasiswa dan bantuan keuangan juga banyak tersedia untuk siswa domestik dan internasional. Akses ke teknologi dan fasilitas pendidikan yang maju juga menjadi keunggulan.
Indonesia: Akses ke pendidikan di Indonesia masih menjadi tantangan, terutama di daerah terpencil. Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan melalui berbagai program, kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan masih terlihat.