Di luar urusan reproduksi, angin juga memiliki peran vital dalam fisiologi dan kesehatan tumbuhan.
Transpirasi dan Fotosintesis: Angin membantu menggerakkan udara di sekitar daun, yang mempercepat proses transpirasi (penguapan air dari daun). Transpirasi yang lancar membantu tumbuhan menarik air dan nutrisi dari akar ke seluruh bagian tubuh. Angin juga membantu mendatangkan pasokan karbon dioksida segar ke permukaan daun, yang penting untuk proses fotosintesis.
Mencegah Penyakit Jamur: Angin yang berhembus bisa mengurangi kelembaban di permukaan daun, yang membantu mencegah pertumbuhan jamur dan penyakit lainnya. Lingkungan yang lembab dan stagnan sangat disukai oleh patogen tanaman, sehingga sirkulasi udara yang baik sangatlah bermanfaat.
Memperkuat Struktur Tanaman: Tumbuhan yang terpapar angin secara rutin akan tumbuh lebih kuat. Batang dan cabang mereka menjadi lebih tebal dan lebih kokoh karena terus "dilatih" untuk menahan tekanan angin. Fenomena ini dikenal sebagai thigmomorphogenesis, yang merupakan respons tumbuhan terhadap sentuhan atau tekanan mekanis.
Angin juga bisa membawa dampak negatif, seperti badai yang merusak. Namun, dalam kondisi normal, peran angin bagi tumbuhan jauh lebih positif.