Tampang

Papua Nugini, Negeri dengan Keragaman Bahasa Tertinggi di Dunia: Mengungkap Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

2 Feb 2025 14:28 wib. 137
0 0
Papua Nugini, Negeri dengan Keragaman Bahasa Tertinggi di Dunia: Mengungkap Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Papua Nugini, sebuah negara kecil yang terletak di Samudra Pasifik, ternyata memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah keberagaman bahasa. Meskipun Indonesia sering disebut-sebut sebagai negara dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia, ternyata Papua Nugini justru memegang rekor tersebut.

Negara ini memiliki sekitar 840 bahasa yang digunakan oleh penduduknya, yang mencakup sekitar 10 persen dari seluruh bahasa yang ada di dunia. Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia yang memiliki sekitar 718 bahasa. Dengan hanya dihuni oleh sekitar 10 juta orang, Papua Nugini menjadi negara dengan variasi bahasa terbanyak, jauh melampaui banyak negara besar di dunia.

Papua Nugini, yang berbatasan langsung dengan provinsi Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan di Indonesia, memiliki tiga bahasa nasional resmi, yakni Hiri Motu, Tok Pisin, dan Inggris.

Bahasa Inggris, yang menjadi bahasa resmi, adalah warisan dari masa kolonial di mana Papua Nugini dulu merupakan protektorat Inggris sebelum merdeka pada 1975. Meskipun demikian, dua bahasa lainnya, Hiri Motu dan Tok Pisin, juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Papua Nugini.

Tok Pisin, yang sering disebut sebagai "bahasa burung", adalah bahasa campuran yang sebagian besar diserap dari bahasa Inggris. Bahasa ini diciptakan oleh sekelompok pekerja yang berasal dari berbagai negara seperti Melanesia, Malaysia, dan China pada abad ke-19.

Mereka berimigrasi ke Papua Nugini untuk bekerja di ladang tebu. Meskipun banyak mengambil kosa kata dari bahasa Inggris, Tok Pisin memiliki struktur dan pengaruh yang lebih kaya, menggabungkan bahasa asli Papua Nugini dengan unsur-unsur asing yang membuatnya unik. Oleh karena itu, Tok Pisin bisa dibilang sebagai bahasa campuran yang menunjukkan betapa beragamnya pengaruh budaya di Papua Nugini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jokowi Menolak Intervensi Kasus Rizieq
0 Suka, 0 Komentar, 28 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?