Namun, di sisi lain, ular juga memiliki makna yang sangat negatif. Dalam ajaran Abrahamik, ular adalah simbol pengkhianatan dan kejahatan, seperti dalam kisah di Taman Eden. Ketakutan manusia terhadap racun dan sifat diam-diam ular telah menjadikannya representasi bahaya dan tipu muslihat. Dalam budaya Tiongkok, ular kadang dipandang negatif, tetapi juga bisa melambangkan kebijaksanaan dan kemakmuran dalam astrologi Tionghoa. Simbolisme ular yang beragam ini menunjukkan betapa dalamnya interaksi manusia dengan alam, di mana satu hewan bisa memiliki makna yang begitu berbeda.
Beruang: Kekuatan, Insting, dan Perlindungan
Beruang, dengan ukurannya yang besar dan sifatnya yang kuat, adalah simbol yang kuat di banyak budaya, terutama di belahan bumi utara. Beruang melambangkan kekuatan, keberanian, dan perlindungan, namun juga dikaitkan dengan insting, naluri, bertahan hidup, dan introspeksi. Banyak suku asli Amerika yang memuja beruang sebagai simbol kekuatan batin dan penyembuhan.
Dalam kisah-kisah populer, beruang sering digambarkan sebagai pelindung yang tangguh. Karakter Baloo dalam The Jungle Book mewakili kebijaksanaan dan kedekatan dengan alam, sementara karakter beruang teddy adalah simbol universal dari kenyamanan, keamanan, dan perlindungan. Di sisi lain, beruang juga bisa mewakili keganasan alam yang tidak bisa dihentikan. Beruang kutub, misalnya, sering digunakan sebagai simbol kekuatan dan ketangguhan dalam menghadapi lingkungan ekstrem.