Sementara di Thailand, sistem klasifikasi lebih terperinci dengan kategori seperti G, PG, 15+, 18+, dan 20+. Sistem ini memberikan panduan lebih spesifik untuk menghindari paparan konten yang tidak sesuai dengan usia.
Perlunya Perubahan Sistem di Indonesia
Melihat perbandingan dengan negara lain, jelas bahwa Indonesia perlu mempertimbangkan revisi sistem klasifikasinya agar lebih sesuai dengan kebutuhan psikologis penonton, terutama anak-anak dan remaja. Dengan memberikan kategori yang lebih spesifik, orang tua dapat lebih mudah memilih film yang tepat untuk keluarga mereka. Selain itu, revisi ini juga penting untuk melindungi perkembangan moral dan kejiwaan anak-anak, yang menjadi generasi penerus bangsa.
Handrini menekankan bahwa industri perfilman juga perlu mendukung kebijakan ini dengan menyediakan konten yang sesuai dan mendidik untuk setiap kategori usia. Dengan begitu, risiko terhadap perlindungan psikologis penonton dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat menikmati film tanpa rasa khawatir.