Tampang

Menanggapi Catcalling: Berani, Bijak, dan Tetap Aman

3 Jul 2025 12:17 wib. 19
0 0
Catcalling

Jika memungkinkan, tatap pelaku dengan wajah serius, bukan takut. Kadang, tatapan tegas bisa menjadi peringatan bahwa kamu tidak nyaman dan tidak takut.

2. Berani Menegur (Jika Situasi Aman)

Kamu bisa mengatakan secara tegas dan jelas seperti:

“Tolong jaga sikap Anda.”

“Itu tidak lucu, itu melecehkan.”

“Saya tidak nyaman dengan cara Anda berbicara.”

Gunakan nada suara yang tegas, bukan tinggi. Jangan tersenyum, karena senyum bisa disalahartikan sebagai ‘respon positif’ oleh pelaku. Tetapi ingat, lakukan ini hanya jika kamu yakin situasinya aman.

3. Abaikan dan Segera Menjauh

Jika kamu merasa tidak aman atau pelaku berpotensi bertindak agresif, pilihan terbaik adalah mengabaikan dan segera menjauh. Jangan menatap balik, jangan membalas, jangan berhenti. Keselamatan diri adalah prioritas utama.

4. Cari Dukungan di Sekitar

Jika kamu berada di tempat umum seperti stasiun, halte, atau jalan ramai, kamu bisa mendekat ke kelompok orang lain atau penjaga keamanan. Katakan saja:

“Orang itu tadi mengganggu saya, boleh saya ikut berdiri di sini sebentar?” Bahkan berada di dekat orang lain saja bisa membuat pelaku berhenti karena merasa diperhatikan.

5. Laporkan Jika Perlu

Jika catcalling terjadi secara berulang, bersifat kasar atau mengarah ke kekerasan, kamu berhak melaporkan. Beberapa kota di Indonesia sudah memiliki payung hukum terkait pelecehan seksual di ruang publik, seperti DKI Jakarta dengan Perda tentang Ketahanan Keluarga dan UU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual).

Simpan bukti jika memungkinkan, seperti rekaman suara atau video. Laporkan ke satpam, pengelola gedung, pihak sekolah, atau aparat berwenang.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Hijab Masa Kini
0 Suka, 0 Komentar, 7 Mar 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?