“Pemerintah harus mendukung inisiatif digitalisasi pendidikan, baik melalui penyediaan infrastruktur maupun pelatihan untuk guru. Ini adalah langkah yang perlu diambil agar teknologi AI dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Dr. Rudi.
AI sebagai Alat Bantu Bukan Pengganti
Meskipun AI dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan, penting untuk diingat bahwa AI tidak bisa menggantikan peran guru. Guru tetap memiliki peran penting dalam membimbing siswa dan memberikan dukungan emosional serta motivasi dalam proses belajar.
“AI adalah alat bantu yang bisa mendukung proses pendidikan, tetapi tidak bisa menggantikan peran pengajar yang berinteraksi langsung dengan siswa. Peran manusia tetap sangat penting dalam dunia pendidikan,” tegas Dr. Indri.
Kesimpulan
Kecerdasan buatan menawarkan potensi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Namun, agar dapat berhasil, diperlukan komitmen untuk memperbaiki infrastruktur teknologi, meningkatkan keterampilan pengajar, dan mendukung penggunaan AI secara bijak. Dengan demikian, AI bisa menjadi alat yang berdaya guna untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.