Meskipun begitu, Arman dan timnya juga menekankan bahwa dalam memahami penyebab kepunahan kanguru raksasa, penting untuk memeriksa lebih jauh pola makan mamalia besar lainnya dari era Pleistosen.
Dengan menguji gigi fosil mamalia besar lainnya, para ilmuwan berharap dapat memahami lebih baik apakah perubahan pola makan mereka turut berperan dalam kepunahan mereka, atau apakah faktor eksternal seperti perburuan manusia yang menyebabkan hilangnya spesies tersebut.
Kepunahan kanguru raksasa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk lebih memahami hubungan antara manusia dan lingkungan. Ini juga menunjukkan bagaimana perburuan oleh manusia, yang mungkin tampak seperti ancaman yang tidak terlalu signifikan pada awalnya, ternyata dapat berdampak besar pada ekosistem dan keberlanjutan spesies tertentu.
Dengan penemuan ini, kita bisa lebih waspada terhadap tindakan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap keberadaan spesies-spesies langka di masa depan.
Fenomena kepunahan kanguru raksasa mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memikirkan dampak dari setiap tindakan kita terhadap keberlangsungan hidup spesies lain di planet ini.
Meski iklim memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan makhluk hidup, faktor-faktor lain seperti perburuan dan eksploitasi sumber daya alam juga memainkan peran yang tidak kalah penting.
Dengan memahami sejarah ini, diharapkan kita bisa lebih bijaksana dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terulangnya kepunahan spesies lain yang mungkin saja terjadi di masa depan.