Tampang

Jam Sekolah Terlalu Pagi: Dampak pada Siswa dan Kualitas Belajar

22 Jul 2025 09:15 wib. 19
0 0
Berangkat Sekolah
Sumber foto: Canva

Bagi sebagian besar siswa di Indonesia, pagi hari seringkali dimulai jauh sebelum matahari terbit sempurna. Jam masuk sekolah yang ditetapkan pada pukul 07.00 atau bahkan lebih awal, sudah jadi pemandangan biasa. Terdengar disiplin, tapi kebiasaan ini sebenarnya punya banyak dampak, terutama bagi kesehatan siswa dan efektivitas pembelajaran. Tubuh anak-anak dan remaja punya ritme biologis sendiri, dan memaksanya bangun terlalu pagi demi sekolah bisa membawa konsekuensi yang tidak main-main.

Memicu Kurang Tidur Kronis pada Remaja

Salah satu masalah terbesar jam sekolah terlalu pagi adalah kurang tidur kronis, khususnya pada remaja. Ini bukan soal malas, melainkan murni faktor biologis. Pada masa pubertas, ritme sirkadian remaja bergeser. Mereka cenderung merasa mengantuk lebih larut malam dan ingin bangun lebih siang. Ini fenomena ilmiah yang dikenal sebagai sleep phase delay. Memaksakan mereka bangun pukul 05.00 atau 06.00 pagi untuk masuk sekolah jam 07.00 berarti merenggut jam-jam tidur esensial yang sangat dibutuhkan tubuh dan otak mereka.

Idealnya, remaja butuh 8-10 jam tidur per malam. Dengan jam sekolah yang super pagi, banyak dari mereka hanya bisa tidur 6-7 jam, bahkan kurang. Kekurangan tidur yang menumpuk ini bukan hanya bikin ngantuk di kelas, tapi juga punya dampak serius pada kesehatan fisik dan mental mereka. Ini jadi lingkaran setan: makin kurang tidur, makin susah konsentrasi, makin rendah performa belajarnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?