Fungsionalisme juga menekankan adanya interdependensi antara berbagai bagian masyarakat. Teori ini menyatakan bahwa perubahan pada satu bagian masyarakat dapat berdampak pada bagian-bagian lainnya. Misalnya, ketika terjadi perubahan sosial yang signifikan seperti perkembangan teknologi atau perubahan struktur keluarga, hal tersebut dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Implikasi fungsionalisme dalam masyarakat sangat luas. Salah satunya adalah pemahaman tentang pentingnya mempertahankan keseimbangan dan stabilitas sosial. Dengan memahami fungsi setiap institusi sosial, masyarakat dapat menciptakan kebijakan dan tindakan yang mendukung kelangsungan sistem. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu dalam memprediksi dampak dari perubahan sosial tertentu.
Namun demikian, kritik terhadap fungsionalisme dalam sosiologi juga perlu diperhatikan. Beberapa kritikus menganggap bahwa fungsionalisme terlalu menekankan pada stabilitas sosial dan mengabaikan konflik serta ketimpangan yang ada dalam masyarakat. Selain itu, kritikus juga menyoroti bahwa fungsionalisme cenderung kurang mempertimbangkan peran individu dan dinamika sosial yang kompleks.